-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Ternyata Menggunakan Mobil Listrik Lebih Baik untuk Bumi

    19/12/2022, Senin, Desember 19, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T06:25:47Z

     

    Dari Para peneliti mengumumkan bahwa kendaraan listrik, mengisi daya dengan listrik bertenaga batu bara, proses ini sebenarnya memang memiliki dampak yang lebih cukup buruk jika dibandingkan dengan emisi gas dari kendaraan konvensional pada umumnya.

    Namun, demikian di beberapa negara-negara di dunia, jaringan listrik nasional yang dapat digunakan kendaraan listrik pada jaman sekarang lebih ramah lingkungan dan bisa ‘mengalahkan’ kendaraan dengan bahan bakar bensin dalam masalah hal polusi dan emisi gas rumah kaca dalam masa pemakaiannya tersebut.


    “Sedangkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin akan sebanding dengan kendaraan listrik jika hanya ketika sistem pengisian daya kendaraan listrik terhubung ke pengisian listrik yang paling boros dan menggunakan banyak batu bara. Artinya, jika tidak terhubung ke jaringan listrik paling boros, tetap kendaraan listrik lah yang paling ramah lingkungan,” kata Collin Sheppard, dari seorang peneliti yang sangat ahli di suatu bidang teknik energi dan sistem transportasi di Lawrence Berkeley National Laboratory di California.


    Hanya ada beberapa tempat pengisian daya yang merupakan jaringan listriknya masih berasal dari batu bara. China adalah salah satunya.

    Di tahun 2019 diperkirakan sekitar 58% sebuah suplai daya listrik di negara ini berasal dari energi batu bara sendiri dan mungkin sampai sekarang juga beberapa kota di negara China masih ketergantungan dengan batu bara untuk keperluan jaringan listrik itu sendiri.

    Namun, saat ini jaringan listrik itupun di China telah mengalami perubahan dan terus di perbaharui. Contoh, China memiliki sebuah kapasitas energi angin dua kali lipat dibanding dari Amerika Serikat dan telah membangun banyak panel surya dari setiap tahunnya dibandingkan dengan negara-negara lain.


    “Dari pola perubahan tersebut jika menggunakan dari energi terbarukan dan lebih sedikit bahan bakar fosil ini merupakan langkah yang mampu meningkatkan kebersihan udara di lingkungan sekitar dan hal-hal tersebut senada dengan kendaraan listrik yang tidak menghasilkan polusi sama sekali dan sudah pasti ramah lingkungan”


    “Ketika jaringan listrik lebih ramah lingkungan, penggunaan kendaraan listrik akan semakin sehat,” ungkap Gordon Bauer, peneliti dari kendaraan listrik tersebut di Dewan Internasional untuk sebuah program Transportasi Bebas Polusi di San Fransisco.

    Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Environmental Science and Technology, Sheppard menggambarkan sebuah skenario kehidupan masa depan, saat semua orang menggunakan kendaraan listrik.

    “Kami ingin memahami energi dan infrastruktur seperti apa serta seberapa besar emisi yang dihasilkan jika semua kendaraan telah berubah menjadi kendaraan listrik,” ucap Sheppard kepada tim Live Science.


    Bauer juga bekerja sama dengan Sheppard dalam penelitian ini. Temuan mereka sangat mendukung masa depan kendaraan listrik demi lingkungan atau kawasan bebas polusi. Pengisian pintar Sheppard menghitung seberapa efektif jika semua kendaraan pribadi di Amerika Serikat menggunakan kendaraan listrik.

    Menurutnya, hal tersebut bisa mengurangi emisi gas rumah kaca di negara ini sebanyak 46 persen per tahun. Penurunan polusi ini bahkan bisa lebih besar lagi jika semua kendaraan listrik yang ada menggunakan prinsip “pengisian yang terkendali”, sebuah teknik pengisian daya yang dikenal juga dengan nama “pengisian cerdas”, di mana semua kendaraan listrik diisi dayanya dengan menggunakan strategi pengisian yang diatur waktunya sehingga bisa mengurangi biaya operasional selama pengisian daya berlangsung. Seperti contoh, mengecas kendaraan listrik pada malam hari lebih hemat energi dibandingkan mengecas saat siang hari. 


    Cara ini juga dinilai lebih hemat listrik. Jika semua kendaraan listrik menggunakan cara pengisian daya seperti itu, maka emisi bisa semakin berkurang sebanyak 49 persen setiap tahun.

    Perhitungan ini berdasarkan apa yang Sheppard sebut sebagai pemikiran yang “ambisius” dalam skema masa depan energi di Amerika Serikat. Coba bayangkan masa depan dikelilingi banyak energi terbarukan meskipun masih belum bisa mencapai tingkat nol polusi.

    Ada beberapa strategi politis dan praktis yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tingkat tersebut. Sembari menunggu masa itu tiba, bisa dimulai dengan mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.


    Secara sederhana, jauh lebih mudah untuk berusaha membeli kendaraan listrik daripada membeli kendaraan bertenaga bensin atau diesel. Tetapi, bagaimana dengan harganya? Bukankah kendaraan listrik terlalu mahal bagi kebanyakan orang? Dilansir dari situs Live Science, sebuah laporan pada tahun 2020 menjelaskan bahwa pendapat tersebut ternyata berubah.

    Laporan ini menunjukkan total biaya perbaikan dan perawatan dari beberapa kendaraan listrik dan hasilnya ternyata lebih murah dibanding biaya perbaikan dan perawatan dari kendaraan yang menggunakan bensin. Ini karena motor listrik yang ada di kendaraan listrik hanya punya satu komponen yang bergerak sedangkan mesin bertenaga bensin memiliki banyak komponen yang bergerak.


    Dengan kata lain, komponen yang perlu diganti di kendaraan listrik lebih sedikit sehingga biaya yang dibutuhkan pun lebih murah.

    “Pada saat tahun 2030, saya rasa masalahnya akan ada pada seberapa cepat perusahaan-perusahaan kendaraan listrik memproduksinya,” kata Bauer.

    Dalam analisis terbaru yang dilakukan Bauer di Amerika Serikat, dia menyimpulkan bahwa produksi kendaraan listrik yang lambat akan mengakibatkan keluarga dengan penghasilan rendah akan lebih memilih kendaraan bekas.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +