-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kenapa Pemerintah Tak Cetak Uang Sebanyak-banyaknya dan lunasi hutang negara

    02/03/2023, Kamis, Maret 02, 2023 WIB Last Updated 2023-03-02T04:09:02Z
    Kenapa Pemerintah Tak Cetak Uang Sebanyak-banyaknya


    Salah satu hak yang dimiliki oleh negara adalah mencetak uang. Hal ini dilakukan oleh bank sentral di setiap negara, dan hanya lembaga ini yang berhak melakukan pencetakan uang, seperti yang dijelaskan dalam buku "Keuangan Negara" karya Pandapotan Ritonga, S.E., M.Si.

    Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk menerbitkan uang Rupiah. Uang yang diterbitkan oleh BI memiliki berbagai jenis, mulai dari uang kertas hingga uang logam.

    Dalam melakukan pencetakan uang, Bank Indonesia selalu menjaga kualitas dan keamanan Rupiah dengan menggunakan unsur pengaman dan teknologi terkini. Tujuannya agar masyarakat lebih mudah mengenali Rupiah dan sulit dipalsukan. Selain itu, pencetakan uang juga merupakan salah satu sumber transaksi dan pembiayaan negara.

    Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa negara tidak mencetak uang sebanyak mungkin agar warganya bisa menjadi kaya dan terbebas dari utang? Jawabannya adalah negara tidak boleh sembarangan mencetak uang sebanyak-banyaknya.

    Apa yang akan terjadi jika uang terlalu banyak dicetak?

    1. Nilai uang akan turun

    Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan turun. Hal ini dijelaskan dalam buku "Pengantar Ekonomi" karya Roeskani Sinaga, dkk.

    Jika terlalu banyak uang yang beredar dan tidak diikuti dengan semakin banyaknya barang di pasar, maka harga barang tersebut akan menjadi mahal. Sehingga, barang tersebut akan sulit dicari. Hal ini akan menyebabkan nilai uang yang sudah dicetak banyak, justru turun bahkan tidak berharga.

    2. Menyebabkan inflasi

    Banyaknya uang yang beredar di suatu negara akan menyebabkan inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa, yang menyebabkan daya beli uang menurun.

    Jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak, maka harga produk akan semakin cepat naik. Kenaikan harga ini terjadi pada sebagian besar barang dan jasa, secara terus menerus atau dalam kurun waktu tertentu. Sama halnya dengan uang, peredaran jumlah uang dan barang yang beredar haruslah seimbang.

    3. Menyebabkan utang negara

    Jumlah uang yang dicetak akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Jika uang yang dicetak tidak ditopang oleh komoditas, maka pertambahan aset pemerintah tidak akan bertambah. Oleh karena itu, pencetakan uang tidak boleh dilakukan hanya untuk membayar utang negara. Sebab, pemerintah tidak memiliki apa-apa untuk membayar utang tersebut.

    Dalam pencetakan uang, uang tidak hanya menjadi sumber transaksi dan pembiayaan negara, melainkan juga harus mempertimbangkan kebutuhan yang seimbang dengan jumlah barang yang beredar.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +