Rusia memulai pengembangan sistem rudal balistik antarbenua, yang akan menjadi peningkatan signifikan pada sistem Yars yang ada, kata Komandan Pasukan Rudal Strategis (SMF) Sergey Karakaev.
"Platform tersebut akan meningkatkan mobilitas untuk memfasilitasi pemindahan yang sangat cepat dan peluncuran dari wilayah mana pun di Federasi Rusia,” katanya kepada Krasnaya Zvezda, dari surat kabar resmi militer negara tersebut.
Karakaev tidak memberikan rincian tentang proyek baru nya tersebut. Wawancara tsb dipublikasikan pada Hari Jumat (16/12/2022), menjelang Hari SMF, yang sudah dirayakan pada Sabtu (17/12/2022).
SMF merupakan lengan dari militer Rusia yang sangat bertanggung jawab atas pencegahan nuklir berbasis darat negara tersebut. Saat ini “mencari teknologi terbarukan ... yang mampu untuk meningkatkan sebuah sistem senjata strategis atau membuat yang baru,” ungkap Karakaev.
ICBM Sarmat berbasis silo, beserta sistem Avangard dan Yars, Yang contohnya dari apa yang mungkin dilakukan melalui penelitian dalam sebuah semacam itu.
Jenderal sudah memuji rudal Sarmat tersebut, yang menurut dia sendiri itu mampu menghindari sistem rudal anti-balistik apa pun yang dapat diterjunkan di masa yang akan datang.
Rusia menyetujui produksi roket setelah peluncuran uji coba yang sukses pada bulan April. Awal pekan ini, Kementerian Pertahanan memamerkan persenjataan kembali situs SMF di Rusia tengah dengan merilis rekaman, yang menunjukkan dua rudal Yars dimuat ke dalam silo. ICBM memiliki varian silo-launched dan road-mobile.
