-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    PRASEJARAH Alam Di INDONESIA

    21/12/2022, Rabu, Desember 21, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T06:25:47Z

     

    ALAM


    1. Awal Kehadiran Manusia


    Sejarah alam semesta jauh lebih panjang jika dibandingkan sejarah umat manusia. Manusia baru muncul pertama kali di muka bumi kira- kira tiga juta tahun yang lalu, bersamaan dengan terjadinya berkali-kali pengesan (glasiasi) dalam zaman yang disebut kala Plestosen. Kala Plestosen ini merupakan bagian masa geologi yang paling muda dan paling Namun, bagi sejarah umat manusia, inilah kala yang paling tua.


    Peristiwa pengesan pada kala Plestosen terjadi beberapa kali diselingi oleh masa-masa antarglasial, yaitu waktu suhu bumi naik kembali dan menyebabkan es mencair serta gletser-gletser menarik diri ke arah tempat-


    tempat semula. Keadaan alam yang melatarbelakangi kehidupan manusia pada kala Plestosen ditandai oleh beberapa peristiwa yang amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain berupa meluasnya es ke sebagian muka bumi, iklim, turun naiknya permukaan air laut, munculnya daratan-daratan baru dari bawah permukaan laut, letusan- letusan gunung api, timbul tenggelamnya sungai dan danau yang kesemuanya langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi cara hidup manusia.


    Peristiwa-peristiwa alam tersebut merupakan tantangan alam yang harus dihadapi oleh manusia kala Plestosen, yang lama kelamaan mengakibatkan evolusi bentuk fisik dan akal budinya. Dengan kemampuannya.

    yang masih sangat terbatas, manusia berusaha mempertahankan hidupnya dengan berbagai cara menghadapi tantangan alam dan berusaha mencari makan dengan alat-alat sangat sederhana. yang masih


    2. Keadaan Alam Pada Kala Plestosen Sampai Kini


    Berbagai peristiwa alam yang dapat menyebabkan perubahan bentuk muka bumi antara lain ialah gerakan pengangkatan (orogonesa), gerakan pengikisan (erost), dan kegiatan gunung api. Gerakan pengangkatan akan memunculkan daratan-daratan baru dengan membentuk lapisan tanah menjadi terlipat, miring, berlekuk-lekuk atau berbukit- bukit. Aliran sungai, hujan, embusan angin, dan gletser akan mengikis tanah daratan dan pegunungan yang sudah terbentuk sebelumnya, dengan memindahkan berbagai macam batuan, kerikil, pasir, lumpur dan debu ke daerah. sekitarnya yang lebih rendah.


    Pada kala Plestosen bagian barat kepulauan Indonesia bersatu dengan daratan Asia Tenggara sebagai akibat dari turunnya permukaan air laut. Sementara itu, kepulauan Indonesian bagian timur bersatu dengan daratan Australia. Daratan yang meng hubungkan Indonesia bagian barat dengan Asia Tenggara disebut Paparan Sunda, dan daratan yang menghubungkan Irian dengan Australia disebut Paparan Sahul.

    MANUSIA


    1. Manusia sebagai Makhluk Hidup


    Tidak diragukan bahwa manusia tergolong makhluk hidup di dalam alam. Makhluk hidup sudah ada di bumi sejak kira-kira 600.000.000 tahun yang lalu. Berbeda dengan benda atau makhluk tak hidup, makhluk hidup itu melakukan pertukaran zat dan berkembang biak. Tubuhnya merupakan satu kesatuan, dan bagian-bagiannya dapat melakukan gerakan dan dapat meneruskan informasi, serta mempunyai kemampuan bertahan hidup 

    2. Perkembangan Kehidupan Sosial Manusia Ada hal dalam perkembangan kehidupan


    sosial (biososial) manusia, yaitu pembuatan alat, organisasi sestal, dan komunikasi dengan bahasa. Perubahan dalam sikap tubuh serta perkembangan pada otak menimbulkan kepandaian baru berupa pemakaian dan pembuatan alat-alat dari kayu, dari batu, dan sebagainya. Kepandaian ini menimbulkan perubahan dalam cara mencari makan dan mengolah makanan. Komunikasi penting pula dalam berbagi makanan dan waktu makan bersama. Komunikasi juga perlu dalam. membuat alat-alat yang serupa untuk keperluan tertentu dan meneruskan kepandaian itu kepada generasi berikutnya.



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +