-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Prasejarah Manusia di Indonesia

    21/12/2022, Rabu, Desember 21, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T06:25:47Z

     Prasejarah Manusia di Indonesia

    Pada zaman es, daerah Indonesia terdiri atas daratan Sunda (pada masa antarglasial merupakan Paparan Sunda) di sebelah barat, yang bersatu dengan Asia Tenggara, dan daratan Sahul (pada masa antarglasial merupakan Paparan Sahul) di sebelah timur, yang bersatu dengan Australia.


    Hubungan darat antara Indonesia dan benua Asia dapat terjadi melalui Kalimantan atau Sulawesi, Filipina, Taiwan, dan Cina Selatan. Hubungan dengan Australia dapat terjadi melalui Irian atau Nusa Tenggara. Untuk menentukan arah migrasi (perpindahan penduduk)

    pada jembatan-jembatan ini kita perlu mengetahui kepurbaan sisa-sisa manusia di daerah-daerah yang dihubungkan oleh jembatan itu. Tidak mustahil migrasi berlangsung dalam kedua arah pada masa yang berlainan.


    Di waktu glasiasi surut, permukaan laut menjadi lebih tinggi dan kedua daratan tadi menjadi kepulauan dan paparan lagi. Akibatnya, kelompok-kelompok manusia yang mendiaminya menjadi terpisah-pisah di pulau- pulau yang berlainan. Terpisahnya kelompok- kelompok manusia ini dalam waktu yang cukup lama dan lingkungan yang berubah-ubah mengakibatkan perubahan-perubahan dalam ciri manusianya.

    Asia Tenggara pada akhir kala Plextosen.

    Diperkirakan bahwa daratan Sunda sudah lebih lama didiami daripada daratan Sahul Dataran Sahul yang selama ini diketahui, baru dihuni oleh manusia pada tingkat Homo Sapiens (hidup 40.000 tahun yang lalu). Yang menjadi masalah ialah ditemukannya alat-alat batu di Sulawesi dan di Nusa Tenggara. Berdasarkan alat-alat batu yang ditemukan, ada juga dugaan bahwa Pithecanthropus pernah hidup di sana. Namun, hingga kini fosilnya belum pernah.

    ditemukan.. Fosil manusia dari jenis Homo di Indonesia ditemukan di Wajak, sebuah desa tidak jauh letaknya dari Tulungagung (Jawa Timur). Homo ini dianggap manusia yang memiliki ciri lebih maju daripada Pithecanthropus.

    Fosil manusia yang banyak ditemukan di Indonesia ialah fosil Pithecanthropus. Ini membuktikan bahwa pada kala Plestosen di In- donesia kebanyakan hidup manusia Pithecan- thropus. Manusia ini hidup pada Plestosen awal, Plestosen tengah, dan kemungkinan juga Plestosen akhir. Temuan pertama di Indonesia yang diumumkan yaitu tengkorak Pithecanthropus erectus pada tahun 1890 di dekat Desa Trinil, di tepi sungai Bengawan Solo (Jawa Timur). Inilah yang merupakan fosil manusia yang pertama kali ditemukan, Karena itu, fosil ini disebut juga fosil manusia Jawa. Selain itu, fosil ini pernah ditemukan di Cina, Peking hingga disebut juga. manusia Peking. Bentuk fosil di Jawa dan di Peking mirip, hingga kerap dianggap satu jenis.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +