-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    8 alasan mengapa anime Boruto dianggap kurang menarik

    12/01/2023, Kamis, Januari 12, 2023 WIB Last Updated 2023-01-12T07:30:25Z
    8 alasan mengapa anime Boruto dianggap kurang menarik

    Jika kamu merasa anime Boruto kurang menarik dibandingkan dengan Naruto, jangan khawatir karena kamu tidak sendirian. Beberapa penonton juga merasa kelanjutan dari Naruto terasa terlalu membosankan.


    Serial anime Boruto merupakan sekuel dari seri anime yang sangat populer, Naruto. Dalam Boruto, kita akan mengikuti perjalanan putra dari Naruto dalam menemukan jati diri dan mengejar mimpinya.


    Pada awalnya, anime Boruto mendapat sambutan yang sangat antusias dari para penggemarnya. Mereka mengharapkan cerita yang lebih menarik dari sebelumnya, mengingat anime Naruto yang sudah tamat juga sangat sukses dan menarik perhatian.


    Walaupun semula diharapkan oleh penggemar, namun seiring berjalannya seri, terungkap bahwa Boruto tidak sesuai dengan harapan mereka. Justru, seri ini berhasil mematahkan ekspektasi yang ditetapkan pada seri sebelumnya, Naruto.


    Beberapa fandom anime mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap anime Boruto, dengan beberapa di antaranya menyatakan bahwa mereka merasa anime tersebut sangat membosankan.


    Berikut ini adalah 8 alasan mengapa anime Boruto dianggap kurang menarik :

    1. Serinya Lambat

    Salah satu alasan utama mengapa Boruto tidak menarik adalah karena proses yang terjadi di dalamnya sangat lambat. Hal ini membuat banyak orang merasa bosan dan tidak tertarik dengan acara tersebut.


    Untuk memberikan waktu bagi manga untuk berkembang, plot utama anime umumnya berkembang dengan sangat lambat. Hal ini karena anime ini mengikuti manga secara bersamaan.


    2. Boruto Bukan Protagonis yang Hebat

    Protagonis seri sangat penting untuk mengarahkan kisah, dan karakter revolusioner dapat menarik perhatian penonton, namun banyak penggemar mengalami kesulitan untuk menyukai Boruto Uzumaki.


    Dia tidak menyadari tantangan yang dihadapi Naruto dan teman-temannya saat berkembang menjadi dewasa, sehingga terkesan tidak peduli dan tidak menyenangkan.


    Penggemar menganggap bahwa Boruto tidak seperti ayahnya yang selalu berusaha keras dan memiliki cita-cita yang lebih tinggi. Namun, Boruto dianggap kurang memiliki sikap berterima kasih oleh sebagian besar penggemar.


    3. Penjahatnya Tidak Ikonik

    Desain karakter penjahat dalam serial Boruto dianggap kurang mendalam. Karakter-karakter seperti Momoshiki, Urashiki, dan Isshiki dikritik karena tujuan kejahatannya dianggap kurang jelas. Bahkan, kekuatan yang diberikan pada penjahat-penjahat tersebut juga dianggap kurang memadai.


    Misalnya, Momoshiki 

    Momoshiki


    dianggap sebagai lawan yang lebih kuat dari Kaguya, namun dia dikalahkan oleh Naruto yang memiliki kekuatan setengah.


    4. Banyak karakter tapi tidak ada perbaikan plot

    Para penggemar anime Boruto menganggap alur cerita yang digunakan bergerak lebih lambat untuk memberikan ruang bagi manga untuk berkembang. Walaupun ini tidak menjadi masalah besar jika busur pengisi cerita yang digunakan menarik, namun kebanyakan dari para penggemar merasa tidak tertarik dengan konten yang ditampilkan.


    Naruto memiliki plot yang menarik, dengan drama, semangat, dan elemen yang tidak dapat ditemukan dalam sekuelnya, Boruto. Potensi plot yang unik inilah yang membuat Naruto begitu menarik.


    Serial ini tidak berhasil menciptakan kesan yang sama seperti alur cerita Naruto pada episode awalnya. Beberapa pengisi karakter terlihat kurang dalam proses pengembangan, sehingga menjadi sangat membosankan.


    5. Nerfing Karakter Menonjol

    Nerfing Karakter Sasuke Menonjol

    Meskipun Boruto: Naruto Next Generations fokus pada generasi ninja baru, itu tidak berarti karakter penting harus diabaikan atau diperlemahkan.


    Serial Boruto ternyata memiliki masalah yang cukup signifikan, yaitu "nerfing". Beberapa pengamat menyatakan bahwa seri ini dikenal dengan cara menghancurkan karakter yang diharapkan oleh penonton dengan melakukan "nerf" pada mereka.


    Beberapa pengikut seri ini percaya bahwa penghilangan kekuatan utama dari karakter-karakter utama mengurangi daya tarik dari seri tersebut. Misalnya, perubahan terbesar dalam seri ini adalah Naruto kehilangan Kurama dan Sasuke kehilangan Rinnegannya.


    Di manga, kehilangan Kurama secara signifikan mempengaruhi kekuatan Naruto, sementara Momoshiki menikam Rinnegan Sasuke yang membuatnya melemah. Hal ini tidak hanya mengurangi kekuatan dari dua karakter yang kuat, tapi juga dua karakter yang paling dicintai oleh para pembaca.


    6. Gagal Menangkap Esensi

    Elemen plot utama dalam Naruto adalah sistem kekuatan yang misterius dan mempesona yang digunakan oleh ninja. Kekuatan ini membuat narasi unik dan menarik, menambah kesan misteri pada cerita.


    Penggemar Naruto terkenal dengan kesukaannya pada berbagai sumber kekuatan, pemanfaatan chakra, dan teknik bertarung yang ditampilkan dalam seri. Meski aspek teknologi hadir sejak awal, namun tidak pernah menjadi fokus utama dalam cerita.


    Fitur utama dari alam semesta Naruto diharapkan akan dikembangkan dan dieksplorasi lebih jauh dalam sekuelnya, namun sayangnya tidak terwujud dalam Boruto.


    Walaupun masih ada metode tradisional yang digunakan, tampaknya teknologi modern sudah mampu mengalahkannya. Serial ini tidak berhasil menangkap esensi asli dari metode tradisional tersebut, sehingga menjadikan serial ini terasa kurang menarik bagi para pemirsa.


    7. Tidak Menyajikan Karakter Baru

    Desain karakter yang muncul dalam Boruto menjadi salah satu permasalahan utama. Tidak ada karakter baru yang diperkenalkan dengan potensi untuk menjadi karakter yang dapat terhubung dengan karakter lama seperti yang terjadi dalam anime sebelumnya.


    Kebanyakan karakter dalam Boruto hanya merupakan "duplikat" dari orang tua mereka, hal ini menyulitkan Boruto untuk membuat ikatan emosional dengan penonton.


    Sehingga, para penggemar merasa bahwa desain produk yang ditawarkan terlalu kurang kreatif dan cenderung membosankan.


    8. Adegan perkelahian tidak menyenangkan

    Boruto, sebagai anime yang berfokus pada dunia ninja, harus menyajikan adegan aksi yang memukau untuk menyenangkan para penonton.


    Seperti yang terlihat pada generasi Naruto saat ini, teknologi telah mengambil alih keterampilan ninja yang dahulu diterapkan dan diperjuangkan oleh para karakter. Namun, bagaimana teknologi ini bisa menggantikan keterampilan tradisional yang dibutuhkan oleh para ninja, masih menjadi misteri.


    Pada episode pertama, Kawaki menyatakan bahwa era Shinobi telah berakhir. Boruto melanjutkan pernyataan ini dengan menyatakan bahwa meskipun dia masih seorang Shinobi, pengaruh Shinobi dan Ninjutsu di dunia telah menyusut pada tingkat yang membuatnya cemas.


    Karena teknologi yang digunakan, perkelahian dalam anime saat ini telah menjadi lebih sederhana. Adegan aksi yang keras dan kekerasan yang dahulu sering ditemukan dalam pertarungan telah hilang. Namun, ini juga membuat anime Boruto terasa kurang menarik karena jumlah aksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan anime sebelumnya.


    itulah 8 alasan mengapa anime Boruto dianggap kurang menarik dibandingkan dengan anime Naruto yang lebih seru.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +