-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Inflasi Tinggi di Beberapa Negara Pada 2022, Beberapa Negara Siap Menghadapi Inflasi di Tahun 2023

    08/01/2023, Minggu, Januari 08, 2023 WIB Last Updated 2023-01-08T15:45:12Z

     


    Inflasi tinggi terjadi di banyak negara pada tahun 2022 kemarin. Di negara maju, inflasi mencapai di atas 7% hingga 8%, bahkan ada yang mencapai dua digit.

    Pada November 2022, Amerika Serikat mencatatkan inflasi sebesar 7,1 persen secara tahunan (year on year/yoy). Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, inflasi tersebut lebih rendah daripada inflasi pada bulan sebelumnya, yaitu 7,7 persen (yoy).

    Meski telah melambat pada November 2022, tingkat inflasi di Inggris masih mendekati level tertinggi selama 40 tahun. Menurut data, inflasi Inggris turun menjadi 10,7 persen pada bulan November 2022, dibandingkan dengan 11,1 persen pada Oktober 2022. Walaupun demikian, biaya hidup di negara tersebut masih terbilang tinggi.


    Jerman Mencatatkan Laju Inflasi Dua Digit Pada 2022, Tercatat Tertinggi pada Oktober di Angka 10,4 Persen

    Inflasi di Uni Eropa Masih Tinggi Meski Turun pada November, Melampaui Target ECB.

    Sejumlah negara sudah bersiap menghadapi kemungkinan badai inflasi di tahun 2023, meskipun data resmi laju inflasi pada Desember 2022 belum dirilis.

    Bank of Japan (BOJ) dikabarkan sedang mempertimbangkan menaikkan perkiraan inflasi pada Januari 2023. Hal ini diyakini akan memperkuat spekulasi terkait dengan kebijakan pengetatan moneter di Jepang.

    Menurut Gubernur Bank of Japan (BOJ), Haruhiko Kuroda, kenaikan harga terkini lebih dipicu oleh peningkatan biaya bahan baku dibandingkan dengan permintaan yang kuat. 

    BOJ akan mengumumkan prospek pertumbuhan dan perkiraan inflasi setelah pertemuan kebijakan berikutnya pada tanggal 17-18 Januari 2023.

    BOK Fokus Meredam Angka Inflasi dan Menstabilkan Pasar di Tahun 2023
    Eropa Sedang Menghadapi Krisis Biaya Hidup Akibat Perang di Ukraina dan Harga Pangan Yang Naik Sepanjang 2022.

    Inflasi di Zona Eropa Melambat untuk Pertama Kalinya pada November 2022, Didorong oleh Perlambatan Kenaikan Biaya Energi dan Jasa. Namun, Harga Pangan Tetap Tumbuh Lebih Cepat. 

    Spanyol Mengumumkan Langkah-Langkah Stimulus Senilai 10,65 Miliar Dolar AS untuk Meringankan Efek Inflasi pada Masyarakat. Sementara di Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyatakan Tahun 2023 Akan Menjadi Tantangan Ekonomi yang Berat, Menghadapi Laju Inflasi Global dan Ancaman Resesi.

    Inflasi Nasional di Indonesia Naik pada Desember 2022, Menyebabkan Inflasi Selama 2022 Mencapai 5,51 Persen. Kenaikan Inflasi Disumbang oleh Peningkatan Harga Beras dan Air Minum PAM. 

    Meskipun Angka Inflasi Indonesia Cenderung Rendah Dibanding Negara Lain, Bendahara Negara Sri Mulyani Mengingatkan Agar Indonesia Tetap Waspada di Tahun 2023.


    Oleh : Abdriansyah

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +