-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Jepang Dihantui Resesi Seks: Efeknya Pada Populasi Lansia dan Pertumbuhan Ekonomi

    27/01/2023, Jumat, Januari 27, 2023 WIB Last Updated 2023-01-27T07:18:28Z

     

    Jepang Dihantui Resesi Seks: Efeknya Pada Populasi Lansia dan Pertumbuhan Ekonomi

    IDN INFO: Jepang saat ini sedang dihantui oleh masalah "resesi seks" yang disebabkan oleh angka kelahiran yang sangat rendah. 


    Pada tahun 2022, angka kelahiran diperkirakan kurang dari 800 ribu, yang merupakan rekor terendah selama enam tahun terakhir. 


    Efek dari resesi seks ini bisa sangat serius, karena Jepang merupakan negara dengan populasi lansia terbesar kedua di dunia setelah Monaco. Jika populasi Jepang terus menyusut, ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. 


    Pemerintah Jepang telah menyiapkan strategi dan menjanjikan tunjangan agar warganya mau memiliki anak. 

    Dampak resesi seks di Jepang

    Namun, faktor yang mempengaruhi resesi seks di Jepang di antaranya biaya hidup yang mahal, perempuan yang lebih berfokus pada pendidikan dan karir, akses kontrasepsi yang mudah, dan perempuan yang lebih memilih untuk mempunyai sedikit anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali.


    Untuk mengatasi masalah resesi seks, pemerintah Jepang telah menyiapkan beberapa strategi. 


    Salah satunya adalah dengan memberikan tunjangan kepada pasangan yang memiliki anak, serta meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan kerja bagi perempuan. 


    Pemerintah juga meningkatkan akses kontrasepsi dan memberikan dukungan kepada keluarga yang memiliki anak. 


    Namun, meskipun pemerintah telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, perlu waktu untuk melihat apakah langkah-langkah tersebut efektif dalam meningkatkan angka kelahiran di Jepang.


    Selain itu, perusahaan-perusahaan di Jepang juga harus berkontribusi dalam mengatasi masalah resesi seks dengan memberikan dukungan kepada karyawan yang memiliki anak dan membuat lingkungan kerja yang lebih ramah bagi keluarga.


    Secara keseluruhan, masalah resesi seks di Jepang adalah masalah yang kompleks yang memerlukan kerja sama dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. 


    Pemerintah harus terus berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan kerja bagi perempuan, serta memberikan dukungan kepada keluarga yang memiliki anak. 


    Sementara itu, perusahaan harus berkontribusi dengan memberikan dukungan kepada karyawan yang memiliki anak dan membuat lingkungan kerja yang lebih ramah bagi keluarga.***

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +