Miliarder investor dan pendiri perusahaan investasi besar, Morgan Creek Capital, Mark Yusko menyatakan bahwa token mem bertema anjing seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) tidak memiliki nilai.
Dalam sebuah wawancara baru dengan Blockworks, pakar crypto ini mengatakan bahwa menurutnya, kedua token tersebut harus memiliki nilai nol.
"Setiap hari saya harus hidup dengan perkataan ini, di mana saya mengatakan bear market di crypto akan berakhir ketika DOGE dan SHIB mencapai nilai nol. Namun, mereka tidak pernah mencapai nol, bahkan justru naik lagi," kata Yusko.
Pada saat penulisan, DOGE adalah crypto yang berada di peringkat sembilan dengan kapitalisasi pasar sebesar USD12,4 miliar (Rp187 triliun) dan diperdagangkan seharga USD0,089.
Sementara, SHIB adalah crypto yang berada di peringkat ke-14 dengan kapitalisasi pasar sebesar USD8,2 miliar (Rp124 triliun) dan diperdagangkan seharga USD0,0000137.
Menurut Yusko, proyek tersebut hanya berhasil mengumpulkan kapitalisasi pasar tanpa adanya hasil. "Setidaknya Amazon…
Mereka menghasilkan keuntungan dan arus kas. Mereka sudah menemukan cara untuk memberikan pengembalian… Jika saya memiliki saham di perusahaan itu, saya bisa menjual dan benar-benar mendapatkan sesuatu untuk itu. Namun, untuk stok meme atau koin meme? Tanpa nilai sama sekali," tutupnya.
Yusko juga mengatakan bahwa mereka yang menumpuk token tersebut hanya setuju untuk tidak menjual agar harga tidak turun dan terus mempengaruhi orang lain untuk membeli. Menurutnya, setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi, hal tersebut akan menyebabkan token meme runtuh.
"Semua ini hanya ilusi kolektif. Jika saya dan Anda tidak menjual, maka harganya tidak bisa turun. Oleh karena itu, semua orang tidak menjual. Dan jika kita bisa membuat orang lain membeli, maka harganya akan naik," tambahnya.
