-->
  • Jelajahi

    Copyright © IDN INFO
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kebutuhan Bursa Kripto dalam Melindungi Investor di Era Ekonomi Digital

    10/02/2023, Jumat, Februari 10, 2023 WIB Last Updated 2023-02-10T16:07:05Z

     


    IDN INFO: Peneliti ekonomi digital Indef Nailul Huda memastikan bahwa bursa kripto bisa memainkan peran penting bagi investor sebelum literasi instrumen investasi baru di Indonesia terbentuk dengan sempurna.

    Menurut Huda, bursa dapat berfungsi sebagai alat perlindungan bagi investor. Sejauh ini, pemerintah, termasuk Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sudah sering menekankan pentingnya literasi untuk keamanan investor. Namun, literasi masyarakat memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk mencapai titik optimal.

    "Oleh karena itu, ada alat lain seperti bursa aset kripto. Bursa akan memberikan rasa aman bagi investor. Jika terjadi masalah terkait aset kripto, pasti ada alat lain di bursa untuk melindungi investor, seperti ARB (auto reject bawah) seperti yang terlihat di pasar saham," ujar Huda saat berkunjung ke Kantor B-Universe pada Jumat (10/2/2023).

    Ia menjelaskan bahwa saat ini tidak ada yang bisa menghentikan perdagangan jika terjadi penurunan harga aset kripto secara drastis. Karena jalur perdagangan hanya diawasi oleh masing-masing perusahaan pedagang fisik aset kripto yang memiliki izin sebagai pedagang, bukan bursa.

    "Menurut saya, keberadaan otoritas bursa adalah langkah terbaik bagi pemerintah untuk melindungi investor dan itu bermanfaat dalam jangka pendek," tegasnya.

    Walaupun lambatnya pembentukan bursa kripto sudah menimbulkan kerugian bagi investor individu dan pemerintah, Huda tidak dapat membantah bahwa potensi ekonomi dari aset digital sangat besar. Bahkan, jumlah pelanggan aset kripto pada 2022 lebih besar dibandingkan jumlah investor di pasar modal.

    Menurut catatan Bappebti per November 2022, jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto mencapai 16,55 juta. Sementara jumlah identitas atau investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan catatan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga Desember 2022 hanya mencapai 10,31 juta single investor identification (SID).

    Menurut Nailul Huda, peneliti ekonomi digital Indef, perputaran uang di pasar kripto sangat besar. Tanpa adanya bursa kripto, pengawasan terhadap pasar ini secara otomatis berada di bawah Bappebti. Namun, bila Bappebti tidak memiliki alat untuk melindungi para investor, ini akan menimbulkan potensi kerugian bagi mereka.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +