IdnInfo - Kami dengan sedih harus memberitakan bahwa pada Jumat, 3 Maret 2023, terjadi kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya 17 orang meninggal dunia dan 50 orang lainnya mengalami luka bakar.
Menurut data posko penanganan korban kebakaran di Koramil 01/Koja, dua dari korban meninggal adalah anak-anak. Para korban tewas ini tercatat dibawa ke RS Tugu, RSCM, dan RS Polri Kramat Jati. Sedangkan 50 korban luka saat ini mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Muliasari, RSPP, dan RSCM. Korban luka bakar serius dirujuk ke RSCM, RSPP, dan RS Polri Kramat Jati.
Meskipun kebakaran tersebut sudah padam, petugas saat ini terus melakukan proses pendinginan untuk mencegah api menyala kembali. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio, memastikan bahwa situasi terakhir di kawasan Pertamina sudah padam, tinggal pendinginan, memastikan agar tidak ada lagi titik panas yang kembali menyala.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa jika semua biaya pengobatan dan perawatan ditanggung, maka pemerintah akan bertanggung jawab.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menjelaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah pusat telah menyiagakan sejumlah RSUD untuk menangani para korban kebakaran tersebut. RS Mulyasari menjadi tempat pertolongan pertama pada korban kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Lokasi rumah sakit tersebut paling dekat dengan tempat kejadian perkara.
Kami merasa prihatin dengan kejadian yang sangat menyedihkan ini. Kami berharap agar para korban bisa pulih dengan cepat dan semoga keluarga korban yang meninggal dapat menghadapi keadaan ini dengan tabah.
Kami juga ingin memberikan informasi tentang bagaimana mencegah terjadinya kebakaran di masa depan. Pemeliharaan dan pengawasan yang tepat pada pipa-pipa BBM sangat penting untuk menghindari kejadian seperti ini. Pemeriksaan berkala pada pipa, peralatan, dan instalasi sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan lingkungan sekitar.
Kebakaran Pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara: 579 Orang Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa sebanyak 579 orang mengungsi akibat terdampak kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Data sementara ini diperoleh dari enam lokasi posko pengungsian.
Kebakaran terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Jumat (03/03) malam pukul 20.11 WIB. Kebakaran terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak. Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan permukiman warga yang ikut terbakar.
Dalam siaran persnya, PT Pertamina (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. "Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Pertamina juga mengungkapkan akan membentuk tim gabungan PT Pertamina Patra Niaga, lembaga terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang. "Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.
Kami sebagai penyedia jasa SEO ingin memberikan informasi yang lebih lengkap dan jelas terkait kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara ini.
Kronologi Kebakaran Pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang
Kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (03/03) malam pukul 20.11 WIB. Kejadian ini membuat sekitar 579 orang harus mengungsi akibat terdampak kebakaran. Data sementara ini diperoleh dari enam lokasi posko pengungsian.
Kebakaran terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak. Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan permukiman warga yang ikut terbakar. Dalam upaya memadamkan api, petugas pemadam kebakaran terpaksa mengeluarkan 6 jet pemadam kebakaran dan 1 tower pemadam kebakaran.
