Idninfo - Jorge Lorenzo, legenda balap asal Spanyol, merasa beruntung bisa berkompetisi bersama Valentino Rossi dan Marc Marquez di ajang MotoGP. Ia mengakui bahwa kedua pebalap yang telah meraih gelar juara dunia tersebut memiliki kemampuan di atas rata-rata. Namun, siapa di antara keduanya yang dianggap oleh Lorenzo sebagai pebalap terbaik?
Selama karirnya sebagai pebalap, Lorenzo menghadapi sejumlah lawan yang sangat tangguh. Menariknya, ketika ditanya tentang siapa pebalap terbaik saat ini, ia menyebutkan empat nama, termasuk Rossi dan Marquez.
"Saya telah bersaing melawan beberapa bintang besar seperti Stoner, Rossi, Pedrosa, dan Marquez," kata Lorenzo saat menghadiri sebuah program TV di Spanyol, dikutip dari Crash pada Jumat (3/2).
"Dari kelas MotoGP, karena sebelumnya adalah kelas dua tak 500cc, saya pikir kami berlima merupakan yang terbaik," tambahnya.
Menurut Lorenzo, di antara empat nama yang ia sebutkan sebelumnya, Rossi dan Marquez merupakan pebalap yang paling spesial. Keduanya memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pebalap lainnya.
"Rossi sangat pintar, ia mampu berimprovisasi dengan sangat baik dalam setiap situasi selama balapan. Sangat sulit untuk mengalahkannya dalam duel satu lawan satu. Namun Marquez memiliki satu hal yang tidak dimiliki oleh orang lain: ia sangat berani, tidak takut menabrak, dan melakukan hal seperti itu sangat sulit," ungkap Lorenzo dengan panjang lebar.
Meski demikian, menurut Lorenzo, Marquez tetaplah pebalap terbaik di MotoGP. Ia mengatakan bahwa Marquez masih bisa tampil sangat baik meski tubuhnya belum pulih sepenuhnya dari cedera. Sementara itu, Rossi tidak pernah menghadapi kondisi seperti yang dialami oleh Marquez.
"Bagi saya, meski cedera dan Honda tidak kompetitif, Marc Marquez tetap yang terbaik," tambahnya.
Lebih lanjut, Marquez memiliki sedikit kesamaan dengan Lorenzo, yaitu kedua pebalap tersebut tidak mudah menyerah. Saat masih aktif membalap, Lorenzo mengaku senang tantangan dan bahkan ia tidak takut jatuh.
"Dalam 99% karir saya sebagai pebalap, saya tidak takut. Pada dua atau tiga kesempatan, saya merasa takut untuk terus berkompetisi, tetapi seiring berjalannya waktu, saya bisa mengatasinya dan kembali ke trek, memenangkan balapan dan menjadi juara," kata Lorenzo.
